Transisi dari pengumpulan data menuju analisis awal
Memasuki bulan September, Tim GenKaburAjaDulu beralih dari tahap pengumpulan data menuju fase analisis dan interpretasi. Kegiatan dimulai dengan penyusunan dan pengiriman kuesioner Delphi putaran pertama kepada para informan ahli yang sebelumnya telah dikonfirmasi kesediaannya. Setelah menerima tanggapan awal, tim menindaklanjutinya dengan verifikasi data dan klarifikasi kepada responden untuk memastikan validitas isi. Proses administratif seperti penyusunan surat izin penelitian dan kelengkapan berkas survei dilakukan dengan cermat agar seluruh langkah analisis berbasis data etis dan terdokumentasi dengan baik. Fase ini menjadi fondasi dalam memahami arah temuan awal, sekaligus menandai pergeseran riset ke tahap refleksi empiris dan konseptual.
Konsolidasi metodologis dan etika riset
Pertengahan bulan diwarnai dengan serangkaian kegiatan enrichment dan coaching yang memperkuat kapasitas tim dalam mengelola serta menyajikan data. Melalui kegiatan “Analisis dan Penyajian Data RSH”, tim mendapatkan panduan teknis untuk mengonversi temuan kualitatif menjadi narasi tematik yang sistematis. Selain itu, pelatihan Kekayaan Intelektual (KI) yang diikuti di IPB menambah pemahaman tim terhadap aspek perlindungan hasil karya riset dan etika publikasi. Sinergi antara penguatan metodologis dan kesadaran KI menjadikan tim tidak hanya fokus pada substansi ilmiah, tetapi juga pada tanggung jawab akademik terhadap kepemilikan pengetahuan yang dihasilkan.
Proses analisis mendalam dan interpretasi data riset
Tahap inti analisis dimulai dengan kegiatan working session intensif dan konsultasi bersama dosen pendamping. Menggunakan perangkat lunak NVivo, tim melakukan pengkodean terhadap data hasil Focus Group Discussion (FGD), in-depth interview, dan kuesioner Delphi putaran pertama. Data yang semula berbentuk transkrip mentah kemudian diurai ke dalam kategori tematik seperti push–pull factors, digital-cultural agency, serta persepsi generasi Z terhadap tren #KaburAjaDulu. Proses ini menghasilkan pemetaan hubungan antarvariabel sosial yang memperlihatkan pola berpikir generasi muda terhadap aspirasi migrasi dan krisis kepercayaan publik. Kegiatan analisis ini berjalan secara kolaboratif di bawah supervisi dosen pendamping untuk menjamin ketepatan dan konsistensi interpretasi.
Penyusunan laporan kemajuan dan perumusan temuan awal
Setelah hasil analisis awal terkumpul, tim mulai menyusun laporan kemajuan riset serta merumuskan temuan kunci yang akan dibawa ke tahap Delphi berikutnya. Dalam beberapa sesi working meeting, anggota tim membahas hasil sintesis FGD dan survei, kemudian merancang pertanyaan lanjutan yang lebih terarah untuk putaran kedua Delphi. Dari proses ini muncul indikasi awal bahwa generasi muda cenderung memandang “kabur” bukan sebagai tindakan pesimistis, melainkan bentuk perlawanan terhadap stagnasi sosial dan pencarian ruang aktualisasi diri. Temuan ini menjadi titik awal perumusan rekomendasi kebijakan yang lebih berorientasi pada brain circulation daripada sekadar brain drain.
Finalisasi dan kesiapan menuju tahap sintesis hasil
Menjelang akhir bulan, Tim GenKaburAjaDulu menuntaskan finalisasi kuesioner Delphi putaran kedua dan mempersiapkan presentasi PKP2 sebagai bentuk refleksi atas kemajuan riset. Diskusi-diskusi internal difokuskan pada integrasi hasil analisis dengan narasi teoritis dramatistik Kenneth Burke dan teori push–pull migration. Konsultasi lanjutan bersama dosen pendamping memastikan bahwa setiap interpretasi memiliki dasar empiris dan kerangka konseptual yang kuat. Dengan selesainya seluruh tahapan analisis pada September, tim berhasil mencapai fase kedewasaan riset—yakni kemampuan menghubungkan data lapangan, teori, dan konteks kebijakan secara utuh sebelum memasuki tahap penyusunan rekomendasi dan publikasi akhir.