JURNAL PERJALANAN RISET GENKABURAJADULU

Agustus - Tahapan Pengambilan Data Riset

Persiapan awal dan survei lapangan

Memasuki bulan Agustus, Tim GenKaburAjaDulu mulai bergerak dari tahap perencanaan menuju fase pengambilan data yang nyata. Kegiatan dibuka dengan penentuan lokasi rekrutmen informan di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan, dua area yang dipilih karena representatif terhadap dinamika sosial perkotaan tempat tren #KaburAjaDulu banyak bergaung. Setelah itu, tim menyusun rute survei, membagi peran, dan meninjau lokasi lapangan untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan kenyamanan peserta riset. Survei ini tidak hanya berfungsi sebagai kegiatan teknis, tetapi juga sebagai bentuk “pembacaan lapangan” untuk memahami konteks sosial yang akan menjadi latar diskusi dalam Focus Group Discussion (FGD).

Konsolidasi metodologis dan etika riset

Langkah berikutnya diisi dengan serangkaian koordinasi dan coaching bersama fasilitator serta dosen pembimbing. Tim meninjau kembali desain metodologi, terutama tata cara pelaksanaan FGD dan survei Delphi, agar sesuai dengan prinsip validitas ilmiah dan etika penelitian. Pada pertengahan minggu, tim mereview dokumen Ethical Clearance, memastikan bahwa semua prosedur terkait hak partisipan, informed consent, dan kerahasiaan data telah terpenuhi. Kegiatan ini menjadi refleksi penting bagi tim, menegaskan bahwa pengambilan data tidak hanya tentang mengumpulkan informasi, tetapi juga tentang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan tanggung jawab akademik.

Pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD)

Momentum utama bulan ini terjadi pada 23 Agustus 2025 ketika Tim GenKaburAjaDulu melaksanakan FGD sebagai instrumen inti untuk menggali narasi dan persepsi Generasi Z terhadap tren #KaburAjaDulu. Setelah melewati berbagai tahap persiapan seperti pembuatan PowerPoint pengantar, penyusunan panduan FGD, dan konfirmasi informan eksternal, kegiatan berlangsung dengan lancar dan produktif. Diskusi menghadirkan peserta dengan latar belakang beragam, memungkinkan pertukaran ide yang kaya mengenai motivasi, hambatan, dan refleksi pribadi terkait aspirasi migrasi generasi muda. Dari FGD inilah mulai muncul data kualitatif awal yang menggambarkan pergeseran makna “kabur” dari bentuk pelarian menuju ekspresi pencarian ruang pengembangan diri.

Dokumentasi dan diseminasi hasil kegiatan

Usai pelaksanaan FGD, tim berfokus pada kegiatan dokumentasi dan publikasi. Hasil survei lokasi dan proses FGD kemudian diolah menjadi konten digital untuk keperluan publikasi di media sosial, sebagai bentuk knowledge sharing kepada masyarakat luas. Selain itu, tim menyusun laporan monitoring, memeriksa capaian tiap anggota, dan memastikan semua aktivitas terekam dalam logbook SIMBELMAWA secara sesuai standar. Dengan begitu, riset tidak hanya berjalan secara metodologis, tetapi juga memiliki aspek komunikasi publik yang transparan dan inspiratif bagi komunitas akademik serta generasi muda yang menjadi subjek penelitian.

Transisi menuju survei Delphi dan penajaman analisis

Menjelang akhir bulan, fokus tim beralih ke tahap lanjutan, yaitu survei Delphi. Kegiatan difokuskan pada penyusunan surat permohonan, penetapan kriteria partisipan, hingga fiksasi daftar informan yang terdiri dari diaspora, pakar, dan pejabat publik yang relevan dengan isu brain drain–brain gain. Aktivitas ini melengkapi siklus pengumpulan data tahap pertama dan menandai kesiapan tim memasuki fase pengujian ide kebijakan berbasis konsensus ahli. Dengan semangat kolaboratif dan kesadaran etis yang tinggi, bulan Agustus menjadi periode penting dalam perjalanan riset GenKaburAjaDulu—masa ketika teori, lapangan, dan refleksi sosial mulai terjalin menjadi satu narasi empiris yang utuh.

© 2025 GenKaburAjaDulu - All Rights Served